Website Resmi Puskesmas Jebed
A. Periksa Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan ke dokter atau bidan dimulai sesegera mungkin ketika seorang wanita mengalami terlambat datang bulan. Ketika sudah diketahui positif hamil maka ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan minimal 2 kali pemeriksaan dokter pada trimester 1 dan 3. Rincian jadwal pemeriksaan tiap trimesternya sebagai berikut:
pastikan mendapat pelayanan pemeriksaan kehamilan meliputi:
a. Timbang berat dan tinggi badan ==> tinggi badan untuk menentukan status gizi dan memastikan BB ibu naik sebanyak 9-1 Kg setiap bulannya
b. Ukur tekanan darah ==> untuk mengetahui apakah terjadi hipertensi (>140/90 mmHg) atau tidak
c. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA) ==> untuk identifikasi apakah ibu hamil beresiko/mengalami Kurang Energi Kronis (KEK)
d. Ukur tinggi fundus uteri/tinggi rahim
e. Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ) ==> untuk melihat apakah terdapat kelainan letak janin atau masalah lainnya
f. Skrining status dan pemberian imunisasi tetanus
g. Pemberian tablet tambah darah ==> untuk memastikan bahwa ibu mendapat teblet tambah darah sebanyak 90 tablet selama kehamilan
h. Tes/periksa laboratorium
i. Tata laksana /penanggulangan kasus ==> apabila ditemukan masalah agar segera ditangani atau diberikan rujukan
j. Temu wicara/konseling
Baca Juga: KELAS IBU HAMIL
B. Perawatan Sehari-hari Ibu Hamil
Bagi ibu hamil atau keluarga harus mengetahu bagaimana perawatan keseharian yang dilakukan. Berikut poin-poinnya:
Perlu diperhatikan bahwa ibu hamil HARUS MENGHINDARI poin-poin berikut:
*APABILA TERDAPAT KELUHAN ATAU MASALAH SELAMA MASA KEHAMILAN SEGERA KONSULTASI KEPADA BIDAN DESA/PUSKESMAS MAUPUN DOKTER KANDUNGAN.
C. Aktivitas dan Latihan Fisik
Ibu hamil yang sehat diperbolehkan melakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin. Selain itu, suami dianjurkan untuk membantu istrinya yang sedang hamil untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan durasi 30 menit untuk intensitas ringan sampai sedang dan menghindari gerakan-gerakan yang membahayakan seperti mengangkat benda berat, jongkok lebih dari 90 derajat, mengejan, menahan napas, membungkuk tanpa pegangan, adu fisik, resiko keseimbangan, dan tengadahkan kepala. Selama masa kehamilan seorang ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengikuti kelas ibu hamil.
Kemudian ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan latihan fisik sebagai berikut yang telah dikelompokkan menurut usia kehamilan.