IBU HAMIL HARUS TAU

A. Periksa Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan ke dokter atau bidan dimulai sesegera mungkin ketika seorang wanita mengalami terlambat datang bulan. Ketika sudah diketahui positif hamil maka ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan minimal 2 kali pemeriksaan dokter pada trimester 1 dan 3. Rincian jadwal pemeriksaan tiap trimesternya sebagai berikut:

  1. 2 kali pada trimester pertama (usia kehamilan hingga 12 minggu)
  2. 1 kali pada trimester kedua (kehamilan diatas 12-24 minggu)
  3. 3 kali pada trimester ketiga (kehamilan diatas 24-40 minggu)

pastikan mendapat pelayanan pemeriksaan kehamilan meliputi:

a. Timbang berat dan tinggi badan ==> tinggi badan untuk menentukan status gizi dan memastikan BB ibu naik sebanyak 9-1 Kg setiap bulannya

b. Ukur tekanan darah ==> untuk mengetahui apakah terjadi hipertensi (>140/90 mmHg) atau tidak

c. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA) ==> untuk identifikasi apakah ibu hamil beresiko/mengalami Kurang Energi Kronis (KEK)

d. Ukur tinggi fundus uteri/tinggi rahim

e. Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ) ==> untuk melihat apakah terdapat kelainan letak janin atau masalah lainnya

f. Skrining status dan pemberian imunisasi tetanus

g. Pemberian tablet tambah darah ==> untuk memastikan bahwa ibu mendapat teblet tambah darah sebanyak 90 tablet selama kehamilan

h. Tes/periksa laboratorium

i. Tata laksana /penanggulangan kasus ==> apabila ditemukan masalah agar segera ditangani atau diberikan rujukan

j. Temu wicara/konseling

Baca Juga: KELAS IBU HAMIL

 

B. Perawatan Sehari-hari Ibu Hamil

Bagi ibu hamil atau keluarga harus mengetahu bagaimana perawatan keseharian yang dilakukan. Berikut poin-poinnya:

  1. Mengkonsumsi beragam makanan secara proporsional, artinya ibu hamil harus mengkonsumsi makanan dengan pola gizi seimbang dan 1 porsi lebih banyak dari sebelum hamil serta jangan sampai lupa untuk meminum 1 TTD (Tablet Tambah Darah) per hari selama masa kehamilan.
  2. Menjaga kebersihan diri, yang perlu dilakukan adalah ibu hamil harus membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih mengalir, mandi dan gosok gigi 2x sehari, keramas 2x sehari, membersihkan payudara dan daerah kemaluan, menganti pakaian setiap hari, dan memeriksakan gigi.
  3. Istirahat yang cukup, perlu dipastikan bahwa ibu hamil tidur malam dengan durasi 6-7 jam per hari dan ketika siang hari diusahakan tidur dengan posisi berbaring telentang 1-2 jam.
  4. Bersama suami melakukan stimulasi janin, ibu hamil dan suami melakukan semacam proses interaksi dengan janin dengan cara sering mengajak berbicara dan menyentuh atau mengusap perut.
  5. Hubungan suami istri selama kehamilan boleh dilakukan selama kehamilan sehat.

Perlu diperhatikan bahwa ibu hamil HARUS MENGHINDARI poin-poin berikut:

  1. Melakukan pekerjaan berat
  2. Merokok atau terpapar asap rokok
  3. Minum minuman beralkohol dan jamu
  4. Tidur telentang >10 menit pada masa hamil tua untuk menghindari kekurangan oksigen pada janin
  5. Stess atau cemas berlebihan
  6. Konsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter

*APABILA TERDAPAT KELUHAN ATAU MASALAH SELAMA MASA KEHAMILAN SEGERA KONSULTASI KEPADA BIDAN DESA/PUSKESMAS MAUPUN DOKTER KANDUNGAN.

C. Aktivitas dan Latihan Fisik

Ibu hamil yang sehat diperbolehkan melakukan aktivitas fisik sehari-hari dengan memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin. Selain itu, suami dianjurkan untuk membantu istrinya yang sedang hamil untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan durasi 30 menit untuk intensitas ringan sampai sedang dan menghindari gerakan-gerakan yang membahayakan seperti mengangkat benda berat, jongkok lebih dari 90 derajat, mengejan, menahan napas, membungkuk tanpa pegangan, adu fisik, resiko keseimbangan, dan tengadahkan kepala. Selama masa kehamilan seorang ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengikuti kelas ibu hamil.

Kemudian ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan latihan fisik sebagai berikut yang telah dikelompokkan menurut usia kehamilan.

  1. Trimester I (0-2 minggu) : pemanasan/+peregangan (stretcing), aerobic, kegel exercise, pendinginan/+peregangan(stretcing).
  2. Trimester II (13-28 minggu) : pemanasan/+peregangan (stretcing), aerobic, kegel exercise, senam hamil, pendinginan/+peregangan(stretcing).
  3. Trimester III (29-28 minggu) : pemanasan/+peregangan (stretcing), kegel exercise, senam hamil, pendinginan/+peregangan(stretcing).